PQS Power Quality Solution melindungi alat Electronik & Mekanik

PQS Power Quality Solution adalah sebuah alat sebagai solusi dalam melindungi peralalatan Electronik dan Mekanik yang di fungsikan/ dijalankan menggunakan energi Listrik.

Energi Listrik yang bersumber dari PLN atau Energi Surya ( Solar Cell ) dapat mengalami High / Low Voltage, Arus Listrik juga sering mengalami Surge Voltage ( Tegangan Bergelombang ) sehingga akan mempengaruhi peralatan Electronik dan Mekanik.

Dengan seringnya peralatan listrik mengalami hal tersebut maka lama kelamaan akan mengalami kerusakan seperti AC tidak/ kurang dingin, Computer mengalami hang dan data hilang, Televisi rusak pindah channel gagal / sulit dihidupkan, Dispenser ATM sering down/hang dan masih banyak lagi yang dapat merugikan secara pribadi dan perusahaan.

Dengan mesin Pintar PQS Power Quality Solution peralatan Electronik dan Mekanik Anda akan lebih aman dan berumur Panjang.

Marketing : 087884499545


Untuk Reseller Silahkan menggunakan Gambar Brosur Berikut ini :


Listrik menjadi sebuah kebutuhan hampir diseluruh bidang. Bahkan bisa dikatakan bahwa saat ini manusia sangat bergantung pada energi listrik. Kebutuhan akan listrik setiap tahun terus meningkat. Besarnya kebutuhan akan energi listrik ini kadangkala tidak diimbangi dengan suplai yang memadai. Sementara di sisi lain listrik yang ada seringkali tidak disertai dengan kualitas listrik yang baik, sehingga banyak peralatan tidak dapat bekerja maksimal, tidak tahan lama, atau bahkan menjadi rusak.

Sebuah sumber listrik dapat dikategorikan sebagai sumber listrik yang benar-benar baik, diperlukan beberapa persyaratan, diantaranya:

1.      Tegangan yang stabil pada level yang  seharusnya.
2.      Bebas induksi/interferensi.

Selain dari sumber listrik yang baik, hal-hal lain yang diperlukan pada jaringan listrik yang baik adalah:

1.      Instalasi jaringan listrik yang terawat.
2.      Memiliki sistem pengaman yang handal dari kemungkinan  efek gangguan luar (petir, induksi, dsb).
3.      Memiliki sistem pertanahan (ground) yang baik.

Sehingga, ketika parameter-parameter yang diperlukan sudah dipenuhi, dapat dikatakan bahwa kelistrikan ditempat itu sangat baik dan direkomendasikan untuk digunakan. Atau dengan kata lain, sebuah sumber dan jaringan listrik yang baik, terawat serta dilengkapi dengan sistem grounding dan proteksi yang memadai mutlak diperlukan untuk memastikan listrik yang digunakan benar-benar aman, stabil  dan bebas interferensi, sehingga peralatan maupun instrumen listrik yang menggunakannya dapat bekerja dengan optimal.

Ketika sebuah sumber listrik tidak dapat memenuhi parameter-parameter yang diperlukan, ditambah dengan jaringan dan insfrakstruktur yang belum memadai, maka diperlukan sebuah solusi total atas problem kelistrikan tersebut.


IDENTIFIKASI MASALAH

Beberapa problem listrik yang terindentifikasi sering menyebabkan instrumen listrik tidak dapat bekerja, atau bahkan menyebabkan kerusakan diantaranya adalah sebagai berikut:

1.      Ekstrem Voltage atau Tegangan Ekstrim,  sebuah kondisi dimana suplai tegangan input berubah tiba-tiba melebihi ambang batas normal. Biasanya akibat efek  rambatan petir atau gangguan pada sistem pembangkit. Sangat berbahaya bagi perangkat/instrumen elektronik.

2.      Electric Surge atau Tegangan Kejut. Terjadi hentakan listrik dimana tegangan naik/turun drastis sesaat secara tiba-tiba. Penyebab yang paling sering terjadi adalah akibat perpindahan sumber pembangkit (PLN ke Genset), atau adanya pemadaman sesaat pada sumber listrik/pembangkit. Salah satu penyebab kerusakan perangkat atau instrumen elektronik/listrik yang paling sering terjadi.

3.      Electrical Noise. Adanya induksi pada jalur suplai listrik, seperti adanya kebocoran listrik (internal maupun eksternal), induksi magnetic yang disebabkan sumber tenaga yang besar (kumparan listrik) di sekitar jaringan.  Sangat mengganggu kinerja perangkat sehingga tidak dapat bekerja optimal sehingga terjadi deviasi pada output perangkat.

4.      Unstable Voltage. Tegangan tidak stabil/naik-turun, dapat menyebabkan kinerja perangkat menjadi tidak optimal akibat suplai tegangan yang berubah-rubah.

5.      Sistem Pertanahan (Ground) yang tidak baik. Dalam banyak kasus ditemukan bahwa sistem pertanahan seringkali diabaikan dalam sebuah instalasi jaringan listrik. Hal ini tentu kurang baik dan membahayakan bagi alat maupun penggunanya, karena efek induksi listrik tidak dapat langsung dibuang ke bumi melalui sistem pertanahan yang seharusnya.

Beberapa langkah antisipasi sudah dilakukan, yaitu dengan membuat sebuah alat maupun jaringan yang mampu mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut, diantaranya:

1.      Penggunaan Arrester untuk proteksi extreme voltage maupun electric surge. Untuk pencegahan problem ekstrem voltrage dan electric surge saat ini, sebuah atau beberapa arrester banyak diandalkan untuk mengatasi problem tersebut. Arrester adalah alat yang digunakan pada sistem kelistrikan untuk melindungi perangkat dari efek sambaran petir/tagangan kejut (electric surge). Sistem proteksi arrester bekerja dengan cara mem-bypass tegangan ekstrem/tegangan kejut ke bumi melalui penampang arrester tersebut. Namun, problem yang timbul adalah penentuan berapa kapasitas arrester yang harus dipasang di sistem  jaringan menjadi sulit, karena besarnya tegangan ekstrem/tegangan kejut yang akan diproteksi hanya berdasarkan asumsi semata. Jika terlalu besar kapasitas arrester yang dipasang, besar kemungkinan extreme voltage atau electric surge masih dapat lolos dan merusak sistem yang diproteksi, sementara jika kapasitasnya terlalu rendah akan membawa konsekuensi penggantian arrester menjadi lebih sering karena arrester menjadi cepat rusak akibat extreme voltage maupun electric surge yang besar.

2.      Pembuatan sistem pertanahan (ground). Sistem grounding yang banyak digunakan saat ini adalah ground tancap, yaitu dengan cara menancapkan sebuah batang tembaga ke tanah dengan kedalaman yang bervariasi untuk mendapatkan nilai tahanan ground (ohm) yang rendah dengan harapan dapat mencapai nilai ground voltage (volt) yang rendah pula. Tujuan utama dari sistem pertanahan (ground) ini adalah sebagai media anti petir, sehingga efek petir tidak sampai menyambar dan menyebar ke lokasi yang tidak diinginkan. Dengan effort dan biaya yang tidak sedikit untuk mendapatkan nilai ground yang baik (dengan cara menancapkan batang tembaga di beberapa titik dengan kedalaman yang cukup), ternyata tidak menjamin bahwa nilai ground voltage yang didapat akan baik dan stabil. Kondisi dan kelembaban tanah sangat berpengaruh terhadap kualitas ground di tempat tersebut. Selain itu, adanya induksi serta kebocoran listrik sangat mempengaruhi nilai dan kualitas ground sehingga sewaktu-waktu nilai ground voltage dapat berubah menjadi lebih tinggi dari nilai sebelumnya.



Info Penjualan : 087884499545

Comments